Sabtu, 30 April 2011

Metode Pembelajaran Mufradat


PENDAHULUAN


            Metode pembelajaran bahasa Arab telah mendapatkan perhatian dari para pakar pembelajaran bahasa dengan melakukan berbagai kajian dan penelitian untuk mengetahui efektifitas dan kesuksesan berbagai metode. Namun dari para pakar juga terdapat perbedaan mengenai Metode pembelajaran bahasa arab diantaranya adalah mengenai makna bahasa serta tujuan pengajarannya, di dalam pembelajaran bahasa Arab terdapat metode-metode yang harus diketahui oleh pembelajar diantaranya adalah metode pembelajaran Mufradat. Metode pembelajaran mufradat adalah komponen atau unsur penting yang merupakan tuntutan dan syarat dasar dalam pembelajaran bahasa Arab.
            Kemudian yang kami paparkan dalam makalah ini adalah apa dan bagaimana metode pembelajaran mufradat? Apakah berarti seorang siswa mempelajari makna kata bahasa Arab yakni mampu menerjemahkan kedalam bahasanya, atau mampu mengartikannya sesuai dengan kamus? Atau mempunyai pengertian lain.
Kami menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dan jauh dari kata sempurna untuk itu tanggapan, teguran, dan kritikan serta saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan dari teman-teman.atau siapapun, kami juga berharap semoga tugas ini bermanfaat .
Dan terahir kami ucapkan tereima kasih sebanyak-banyaknya kepada bapak dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu demi untuk mengantar dan mendampingi  kami menuju kesuksesan di masa mendatang, kami hanya bisa berdo’a semoga jerih payah yang telah bapak usahakan mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT amin.



PEMBAHASAN
METODE PEMBELAJARAN MUFRADAT


A. Pengertian Mufradat[1].
a.     Mufradat / Kosakata (Inggris: vocabulary) adalah himpunan kata atau khazanah kata yang diketahui oleh seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian dari suatu bahasa tertentu. Kosakata seseorang didefinisikan sebagai himpunan semua kata-kata yang dimengerti oleh orang tersebut dan kemungkinan akan digunakannya untuk menyusun kalimat baru. Kekayaan kosakata seseorang secara umum dianggap merupakan gambaran dari intelejensia atau tingkat pendidikannya.
b.     Menurut Horn, kosakata adalah sekumpulan kata yang membentuk sebuah bahasa. Peran kosakata dalam menguasai empat kemahiran berbahasa sangat diperlukan sebagaimana yang dinyatakan Vallet adalah bahwa kemampuan untuk memahami empat kemahiran berbahasa tersebut sangat bergantung pada penguasaan kosakata seseorang. Meskipun demikian pembelajaran bahasa tidak identik dengan hanya mempelajari kosakata. Dalam arti untuk memiliki kemahiran berbahasa tidak cukup hanya dengan menghafal sekian banyak kosakata.
c.     Menurut Ahmad Djanan Asifuddin, pembelajaran kosakata (al-mufradât) yaitu proses penyampaian bahan pembelajaran yang berupa kata atau perbendaharaan kata sebagai unsur dalam pembelajaran bahasa Arab.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Mufradat / kosakata merupakan kumpulan kata-kata yang membentuk bahasa yang diketahui seseorang dan kumpulan kata tersebut akan digunakan dalam menyusun kalimat atau berkomunikasi dengan masyarakat. Komunikasi seseorang yang dibangun dengan penggunaan kosakata yang tepat dan memadai menunjukkan gambaran intelejensia dan tingkat pendidikan si pemakai bahasa.
Di sini dapat di jelaskan, yang dimaksud metode pembelajaran mufradat adalah bukan hanya sebagaimana yang dijelaskan di atas, namun siswa dikatakan mampu menguasai mufradat jika siswa di samping bisa menerjemahkan bentuk-bentuk mufradat juga mereka mampu menggunakannya dalam jumlah ( kalimat ) dengan benar. Artinya tidak hanya sekedar hafal kosakata tanpa mengetahui bagaimana menggunakannya dalam komunikasi yang sesungguhnya. Jadi dalam prakteknya setelah siswa memahami kosakata kemudian mereka diajari untuk menggunakannya baik dalam bentuk ucapan maupun tulisan.

B. Gambaran Gelobal  Metode Pembelajaran Mufradat[2].
1)      Mendengarkan kata.
2)      Mengucapkan kata.
3)      Mendapatkan makna kata.
Dalam metode pembelajaran mufradat guru harus menyiapkan kosakata yang tepat bagi siswa-siswanya sehingga dengan mudah dapat dipahaminya, oleh karena itu guru harus berpegang pada prinsi-prinsip dan kriteria yang jelas.

C. Prinsip-prinsip Pemilihan Mufradat [3]:
a)      Tawatur (Frequency), yaitu frekuensi penggunaan kata-kata yang tinggi dan sering itulah yang harus menjadi pilihan.
b)      Tawazzu’ (Range), yaitu mengutamakan kata-kata yang banyak digunakan baik di negara Arab maupun di negara-negara non Arab atau di suatu negara tertentu yang mana kata-kata itu lebih sering digunakan.
c)      Mutaahiyah (Availability), mengutamakan kata-kata atau kosakata yang mudah dipelajari dan digunakan dalam berbagai media atau wacana.
d)     Ulfah (Familiarity), yakni mendahulukan kata-kata yang sudah dikenal dan cukup familiar didengar, seperti penggunaan kata شَمْسٌ lebih sering digunakan dari pada kata ذٌ كاءٌ , padahal keduanya sama maknanya.
e)      Syumuul (Coverage), yakni kemampuan daya cakup suatu kata untuk memiliki beberapa arti, sehingga menjadi luas cakupannya. Misalnya kata بيت lebih luas daya cakupannya dari pada kata منـزل.
f)       Ahammiyah (Significance), yakni mengutamakan kata-kata yang memiliki arti yang signifikan untuk menghindari kata-kata umum yang banyak ditinggalkan atau kurang lagi digunakan.
g)      ‘Uruubah, yakni mengutamakan kata-kata Arab dari kata-kata serapan yang diarabisasi dari bahasa lain. Misalnya kata الهاتف , المذيـاع, التلفاز secara berurutan ini harus diutamakan pemilihannya dari pada kata التليفون , الراديو dan التلفزيون.
D. Cara Menjelaskan Makna Mufradat[4].
a)      Dengan menampilkan benda atau sampel yang ditunjukkan oleh makna kata, seperti menampilkan pensil atau buku dan lain sebagainya.
b)      Dengan peragaan tubuh, contoh guru membuka buku ketika menerangkan kata...
فتح الكتاب
c)      Dengan bermain peran, seperti guru memerankan orang sakit yang memegangi perut dan dokter memeriksanya.
d)     Menyebutkan lawan kata ( dhid ), contoh: كبير× صغير، طويل × قصير، جديد × قديم 
e)      Menyebutkan sinonim ( muradif ), contoh:  بيت / منزل، نجا / سلم، نسي / سهى
f)       Menyebutkan kelompok katanya, misalnya untuk menjelaskan makna kata عائلة guru bisa menyebut kata berikutnya زوج، أسرة، أولاد dan lain-lain.
g)      Menyebutkan kata dasar kata dan kata bentuknya, contoh: .كتاب ج كتب، قلم ج أقلام
h)      Menjelaskan makna kata dengan menjelaskan maksudnya.
i)        Mengulang-ulang bacaan.
j)        Mencari makna kata dalam kamus.
k)      Menerjemahkan kedalam bahasa siswa, ini cara terakhir dan hendaknya guru tidak tergesa-gesa menggunakan cara ini.

E. Contoh-contoh Metode Pembelajaran Mufradat[5].
a)      Pembelajaran mufrodat pada tingkat dasar.
1.      Menggunakan nyanyian / lagu dalam pembelajaran bahasa arab dapat dibedakan antara bernyanyi sambil belajar dan belajar sambil bernyanyi. Penggunaan lagu dalam pembelajaran mufradat dapat menghilangkan kejenuhan belajar, dan dapat memberikan kesenangan kepada pembelajar. Dapat meningkatkan penguasaan mufradat atau menambah perbendaharaan mufradat.
2.      Dengan menampilkan benda atau sampel yang di tunjukkan makna kata, contoh: pensil atau buku.
3.      Mendengarkan dan menirukan bacaan, dan mengulang-ulang bacaan.
b)      Pembelajaran mufrodat pada tingkat menengah.
1.      Menggunakan peragaan tubuh. Contoh guru membuka buku dalam menerangkan kata fathul kitab.
2.      Menulis kata Penguasaan kosakata, siswa akan sangat terbantu bilamana ia diminta untuk menulis kata-kata yang baru dipelajarinya (dengar, ucap, paham, baca) mengingat karakteristik kata tersebut masih segar dalam ingatan siswa.
3.      Dengan bermain peran.
4.      Menyebutkan antonim dan sinonimnya.
5.      Menyebutkan kelompok katanya.
6.      Menyebutkan kata dasar dan kata bentuknya.
c)      Pembelajaran mufradat pada tingkat lanjut[6].
1.      Menjelaskan makna kata dengan menjelaskan maksudnya.
2.      Mencari makna kata dalam kamus.
3.      Menerjemahkan ke dalam bahasa siswa.
4.      Mengurutkan kata.
5.      Meletakan kata dalam kalimat.
6.      Memilih contoh kata yang baik.
7.      Menyusun kalimat.
8.      Memberikan harokat pada kata.


PENUTUP


Metode pembelajaran mufradat adalah bukan hanya sebagaimana yang dijelaskan di atas, namun siswa dikatakan mampu menguasai mufradat jika siswa di samping bisa menerjemahkan bentuk-bentuk mufradat juga mereka mampu menggunakannya dalam jumlah ( kalimat ) dengan benar. Artinya tidak hanya sekedar hafal kosakata tanpa mengetahui bagaimana menggunakannya dalam komunikasi yang sesungguhnya. Jadi dalam prakteknya setelah siswa memahami kosakata kemudian mereka diajari untuk menggunakannya baik dalam bentuk ucapan maupun tulisan.
Diantara langkah-langkah metode pembelajaran mufradat:
A. Gambaran Gelobal  Metode Pembelajaran Mufradat.
B. Prinsip-prinsip Pemilihan Mufradat.
C. Cara Menjelaskan Makna Mufradat.
D. Contoh-contoh Metode Pembelajaran Mufradat.
a)      Pembelajaran mufrodat pada tingkat dasar.
b)      Pembelajaran mufrodat pada tingkat menengah.
c)      Pembelajaran mufradat pada tingkat lanjut.
Demikian makalah yang bisa kami paparkan semoga bermanfaat bagi kita semua, saran dan kritik dari teman-teman sangat kami harapkan lebih khusus kepada Bapak Dosen Pengampu Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab.


DAFTAR PUSTAKA


Ø  H. M. Abdul Hamid, M. A,  dkk,  Pembelajaran Bahasa Arab, UIN-Malang Press: Percetakan Sukses Offset Yogyakarta 2008, cet ke-1.
Ø  Effendi, Ahmad Fuad, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Misykat Malang: Percetakan Nuansa Jogjakarta, 2005, cet ke-3.
Ø  http://Metode.multiply.com/journal/item/Metode-Pembelajaran-Mufradat/24.


DAFTAR ISI


Daftar Isi………………………………………………………………………………………..i
Pendahuluan……………………………………………………………………………………1
Pembahasan…………………………………………………………………………………….2
a.       Pengertian Mufradat……………………………………………………………………2
b.      Gambaran Gelobal Metode Pembelajaran Mufradat…………………………………...3
c.       Prinsip-prinsip Pemilihan Mufradat……………………………………………………3
d.      Cara Menjelaskan makna Mufradat……………………………………………………4
e.       Contoh-contoh Metode Pembelajaran mufradat……………………………………….4
Penutup…………………………………………………………………………………………6
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….7


[1]  http://Metode.multiply.com/journal/item/Metode-Pembelajaran-Mufradat/24

[2] A. Fuad Efendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, hlm. 99.
[3] H. M. Abdul Hamid, M. A,  dkk,  Pembelajaran Bahasa Arab, hlm. 60. UIN-Malang Press, 2008
[4] H. M. Abdul Hamid, M. A,  dkk,  Pembelajaran Bahasa Arab, hlm. 63
[5] http://Metode.multiply.com/journal/item/Metode-Pembelajaran-Mufradat/24
[6] Ibid,25

PENDAHULUAN


Strategi pembelajaran bahasa Arab telah mendapatkan perhatian dari pakar pembelajaran bahasa dengan melakukan berbagai kajian dan penelitian untuk mengetahui efektifitas dan kesuksesan barbagai strategi pembelajaran. Hal yang tidak kalah penting untuk mendapatkan perhatian juga adalah pendekatan pembelajaran bahasa Arab.
Untuk memulai memberikan perhatian pada pendekatan pembelajaran itu adalah dengan berusaha menjelaskan istilah-istilah yang seringkali berkembang karena kemiripan dan dekatnya hubungan di antara masing-masing istilah yaitu: pendekatan, strategi, metode, dan tehnik pembelajaran bahasa Arab.
Untuk menjelaskan pengertian di atas maka dalam makalah yang kami paparkan adalah membahas tentang pengertian, unsur-unsur, manfaat strategi pembelajaran serta perbedaan pendekatan, strategi, metode, dan tehnik pembelajaran bahasa Arab.
Kami menyadari bahwa dalam tugas ini masih banyak terdapat kekurangan dan kesalahan dan jauh dari kata sempurna untuk itu tanggapan, teguran, dan kritikan serta saran yang bersifat membangun senantiasa kami harapkan dari teman-teman.atau siapapun, kami juga berharap semoga tugas ini bermanfaat.
Dan terakhir kami ucapkan tereima kasih sebanyak-banyaknya kepada bapak dosen pembimbing yang telah menyediakan waktu demi untuk mengantar dan mendampingi  kami menuju kesuksesan di masa mendatang, kami hanya bisa berdo’a semoga jerih payah yang telah bapak dosen usahakan mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT amin.


PEMBAHASAN


A. Pengertian Strategi Pembelajaran[1].
Secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis-garis besar haluan untuk bertidak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentutukan dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah di gariskan.
Strategi pembelajaran adalah cara atau seni  untuk menggunakan semua sumber belajar dalam upaya membelajarkan siswa. Dengan menggunakan strategi pembelajaran yang baik, pembelajaran akan berjalan secara maksimal sehingga  tujuan pembalajaran dapat dicapai secara optimal. Strategi pembelajaran juga dapat mempermudah proses pembelajaran. Tanpa strategi yang jelas, proses pembelajaran tidak akan terarah sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sulit tercapai dan tidak dapat berjalan secara optimal.
Kamp (1995) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien. Senada dengan pendapat diatas, dick dan carey (1985) juga menyebutkan bahwa strategi adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada siswa.
Strategi Pengajaran Bahasa Arab adalah suatu upaya untuk mengatur, memenej, mengendalikan aktivitas pengajaran berdasarkan konsep-konsep, dan prinsip-prinsip pengajaran khususnya dalam Bahasa Arab untuk mensukseskan tujuan pengajaran agar tercapai secara lebih efektif, efisien, dan produktif yang diawali dengan penentuan strategi dan perencanaan, diakhiri dengan penilaian, dan dari penilaian akan dapat dimanfaatkan sebagai Feedback (umpan balik) bagi perbaikan pengajaran lebih lanjut. Pengajaran Bahasa Arab mencakup semua kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pengajaran Bahasa Arab.

B. Unsur-unsur Strategi Pembelajaran.
Unsur-unsur yang terkait dalam pembelajaran bahasa Arab adalah sama halnya dengan pembelajaran bahasa Inggris sebagaimana berikut[2]:
a. Motivasi belajar siswa.
Bahwa dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seorang yang mempunyai motivasi belajar tidak akan mungkin melakukan aktivitas selain belajar. Hal ini merupakan pertanda bahwa suatu yang akan dikerjakan itu tidak menentu kebuTuhan.
b. Bahan belajar.
Bahan belajar yang tersedia harus mendukung bagi pencapaian tujuan belajar siswa. Karena itu penggunaan bahan belajar harus efektif dan selektif disesuaikan dengan komponen-komponen lainnya.
c. Alat bantu belajar.
Dalam pembelajaran diperlukan alat bantu baik berupa audio visual ataupun papan tulis serta alat tulis lainnya yang mempengaruhi aktivitas belajar mengajar.
d. Suasana belajar.
Suasana belajar penting artinya bagi kegiatan belajar mengajar. Suasana yang menyenangkan dapat menumbuhkan kegairahan belajar, sedangkan suasana yang kacau, ramai, tak tenang dan banyak gangguan sudah tentu tidak menunjang kegiatan belajar mengajar yang efektif. Karena itu seorang guru dan siswa senantiasa dituntut agar menciptakan suasana belajar yang baik dan menyenangkan. Hal ini berarti bahwa suasana belajar turut menentukan motivasi, kegiatan, keberhasilan belajar siswa.
e. Kondisi subyek belajar.
Kondisi subyek belajar dapat dibedakan atas kondisi fisik ataupun psikis. Kondisi fisik meliputi ukuran tubuh, kekuatan tubuh, kesehatannya, aspirasinya dan harapannya. Oleh karena itu kondisi siswa perlu diperhatikan. Sedangkan kondisi psikis meliputi ketenangan siswa dan daya fokus siswa.

C. Manfaat Strategi Pembelajaran.
Bagi guru strategi pembelajaran dapat dijadikan pedoman dan acuan bertindak yang sistematis dalam pelaksanaan pembelajaran. Bagi siswa, dapat mempermudah proses belajar artinya mempermudah dan mempercepat memahami isi pembelajaran, karena setiap strategi pembelajaran dirancang untuk mempermudah proses belajar siswa, diantara manfaatnya[3]:
a.       Dalam rangka pengembangan variasi mengajar yang dilakukan guru atau calon guru.
  1. Dapat memilih strategi yang tepat sehingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c.       Untuk memperluas cakrawala guru atau calon guru dalam proses belajar mengajar.

D. Perbedaan Pendekatan, Strategi, Metode, dan Tehnik Pembelajaran Bahasa Arab.
a.       Pendekatan adalah seperangkat asumsi-asumsi yang antara satu dan lainnya saling terkait.
b.      Pendekatan adalah seperangkat asumsi berkenaan dengan hakekat bahasa dan belajar mengajar bahasa.
c.       Strategi adalah seluruh komponen pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
d.      Strategi Pengajaran Bahasa Arab adalah suatu upaya untuk mengatur, memenej, mengendalikan aktivitas pengajaran berdasarkan konsep-konsep, dan prinsip-prinsip pengajaran khususnya dalam Bahasa Arab untuk mensukseskan tujuan pengajaran agar tercapai secara lebih efektif, efisien, dan produktif yang diawali dengan penentuan strategi dan perencanaan, diakhiri dengan penilaian, dan dari penilaian akan dapat dimanfaatkan sebagai Feedback (umpan balik) bagi perbaikan pengajaran lebih lanjut.
e.       Metode adalah sistematika umum bagi pemilihan, penyusunan, serta penyajian bahasa.
f.       Metode adalah rencana menyeluruh penyajian bahasa secara sistematis berdasarkan pendekatan yang ditentukan.
g.      Tehnik adalah rencana, aturan-aturan, langkah-langkah serta sarana yang dalam praktek akan diperankan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas guna mencapai dan merialisasikan tujuan pembelajaran.
h.      Tehnik adalah kegiatan spesifik yang diimplementasikan dalam kelas, selaras dengan metode dan pendekatan yang telah dipilih.  
            Jadi pendekatan itu adalah sesuatu yang bersifat prinsip filosofis, sedangkan metode itu adalah sesuatu yang bersifat praktis atau dengan kata lain pendekatan itu sesuatu yang abstrak, sedangkan kongkritnya adalah tercermin dalam metode[4]. Dan juga pendapat lain mengatakan pendekatan bersifat aksiomatis, metode bersifat prosedural, strategi dan tehnik bersifat operasional[5].


PENUTUP


Ø Strategi Pengajaran Bahasa Arab adalah suatu upaya untuk mengatur, memenej, mengendalikan aktivitas pengajaran berdasarkan konsep-konsep, dan prinsip-prinsip pengajaran khususnya dalam Bahasa Arab untuk mensukseskan tujuan pengajaran agar tercapai secara lebih efektif, efisien, dan produktif yang diawali dengan penentuan strategi dan perencanaan, diakhiri dengan penilaian, dan dari penilaian akan dapat dimanfaatkan sebagai Feedback (umpan balik) bagi perbaikan pengajaran lebih lanjut. Pengajaran Bahasa Arab mencakup semua kegiatan yang secara langsung dimaksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan khusus pengajaran Bahasa Arab.
Ø Unsur-unsur Strategi Pembelajaran
a.       Motivasi belajar siswa.
b.      Bahan belajar.
c.       Alat bantu belajar.
d.      Suasana belajar.
e.       Kondisi subyek belajar.
Ø Manfaat Strategi Pembelajaran.
a.       Dalam rangka pengembangan variasi mengajar yang dilakukan guru atau calon guru.
  1. Dapat memilih strategi yang tepat sehingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
c.       Untuk memperluas cakrawala guru atau calon guru dalam proses belajar mengajar.
Ø Perbedaan Pendekatan, Strategi, Metode, dan Tehnik Pembelajaran Bahasa Arab.
a.       Pendekatan itu adalah sesuatu yang bersifat prinsip filosofis, sedangkan metode itu adalah sesuatu yang bersifat praktis atau dengan kata lain pendekatan itu sesuatu yang abstrak, sedangkan kongkritnya adalah tercermin dalam metode.
b.      Dan juga pendapat lain mengatakan pendekatan bersifat aksiomatis, metode bersifat prosedural, strategi dan tehnik bersifat operasional.


DAFTAR PUSTAKA


Ø  H. M. Abdul Hamid, M. A,  dkk,  Pembelajaran Bahasa Arab, UIN-Malang Press: Percetakan Sukses Offset Yogyakarta 2008, cet ke-1.
Ø  Effendi, Ahmad Fuad, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, Misykat Malang: Percetakan Nuansa Jogjakarta, 2005, cet ke-3.
DAFTAR ISI


Daftar Isi………………………………………………………………………………………..i
Pendahuluan……………………………………………………………………………………1
Pembahasan…………………………………………………………………………………….2
a.       Pengertian Strategi Pembelajaran……………………………………………………...2
b.      Unsur-unsur Strategi Pembelajaran……………………………………………………2
c.       Manfaat Strategi Pembelajaran………………………………………………………...3
d.      Perbedaan Pendekatan, Strategi, Metode, dan Tehnik Pembelajaran Bahasa Arab……4
Penutup…………………………………………………………………………………………5
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….6























 


[1] 1 Abdurrahman al – Qadir Ahmad, Thuruqu Ta’alim al – Lughah al – ‘Arabiyah, Maktabah al – Nahdah,
al – Mishriyah, Kaira ; 1979.
[2]http://www.google.co.id/search?q=bahasa+arab+pendekatan%2Csetrategi%2Cmetode+dan+teknik+pembelajarannya&ie=utf-8&oe=utf-8&aq=t&rls=org.mozilla:id:official&client=firefox-a
[4] H. M. Abdul Hamid, M. A,  dkk,  Pembelajaran Bahasa Arab, hlm. 2-3.
[5] A. Fuad Efendi, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, hlm. 6.